Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, (QS. Ash-Shams : 1)
Tafsir Tahlili:
Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu duha yang sangat terang dan kontras dengan sesaat sebelumnya di mana kegelapan menutup alam ini. Kemudian Allah bersumpah dengan bulan yang bertolak belakang dengan matahari, sebab ia bukan sumber cahaya tetapi hanya menerima cahaya dari matahari.
Menurut kajian ilmiah, cahaya di pagi hari adalah yang paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya. Oleh karena itu, cahaya matahari pagi paling baik khasiatnya bagi manusia. Matahari adalah sumber energi utama bagi manusia, sedang cahayanya terdiri dari cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Cahaya tampak memiliki tujuh spektrum yang berbeda dan masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda bagi tubuh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang mempercepat perubahan pro-vitamin D yang ada pada kulit manusia menjadi vitamin D.
2
وَٱلْقَمَرِ إِذَا تَلَىٰهَا2dan bulan apabila mengiringinya, [ QS. 91:2]
dan bulan apabila mengiringinya, (QS. Ash-Shams : 2)
Tafsir Tahlili:
Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu duha yang sangat terang dan kontras dengan sesaat sebelumnya di mana kegelapan menutup alam ini. Kemudian Allah bersumpah dengan bulan yang bertolak belakang dengan matahari, sebab ia bukan sumber cahaya tetapi hanya menerima cahaya dari matahari.
Menurut kajian ilmiah, cahaya di pagi hari adalah yang paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya. Oleh karena itu, cahaya matahari pagi paling baik khasiatnya bagi manusia. Matahari adalah sumber energi utama bagi manusia, sedang cahayanya terdiri dari cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Cahaya tampak memiliki tujuh spektrum yang berbeda dan masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda bagi tubuh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang mempercepat perubahan pro-vitamin D yang ada pada kulit manusia menjadi vitamin D.
3
وَٱلنَّهَارِ إِذَا جَلَّىٰهَا3dan siang apabila menampakkannya, [ QS. 91:3]
dan siang apabila menampakkannya, (QS. Ash-Shams : 3)
Tafsir Tahlili:
Selanjutnya Allah bersumpah dengan siang dan malam. Siang menampakkan matahari, sedangkan malam menyembunyikan matahari. Dengan ini, Allah memberikan isyarat tentang sistem perputaran bulan dan bumi terhadap matahari sebagai penanda waktu bagi manusia. Perputaran bumi terhadap matahari menimbulkan sistem penanda waktu syamsiah sedang perputaran bulan terhadap bumi menimbulkan penanda waktu qomariyah. Pergerakan ketiga benda langit ini yang begitu terstruktur tersebut menunjukkan betapa kuasa Allah.
4
وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰهَا4dan malam apabila menutupinya, [ QS. 91:4]
dan malam apabila menutupinya, (QS. Ash-Shams : 4)
Tafsir Tahlili:
Selanjutnya Allah bersumpah dengan siang dan malam. Siang menampakkan matahari, sedangkan malam menyembunyikan matahari. Dengan ini, Allah memberikan isyarat tentang sistem perputaran bulan dan bumi terhadap matahari sebagai penanda waktu bagi manusia. Perputaran bumi terhadap matahari menimbulkan sistem penanda waktu syamsiah sedang perputaran bulan terhadap bumi menimbulkan penanda waktu qomariyah. Pergerakan ketiga benda langit ini yang begitu terstruktur tersebut menunjukkan betapa kuasa Allah.
5
وَٱلسَّمَآءِ وَمَا بَنَىٰهَا5dan langit serta pembinaannya, [ QS. 91:5]
dan langit serta pembinaannya, (QS. Ash-Shams : 5)
Tafsir Tahlili:
Selanjutnya lagi, Allah bersumpah dengan langit dan bumi. Langit, yaitu kosmos beserta segala isinya, menyangga langit itu sehingga tetap berfungsi sebagai atap bumi. Dan bumi itu terhampar sehingga menyediakan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan manusia untuk hidup di atasnya.
6
وَٱلْأَرْضِ وَمَا طَحَىٰهَا6dan bumi serta penghamparannya, [ QS. 91:6]
dan bumi serta penghamparannya, (QS. Ash-Shams : 6)
Tafsir Tahlili:
Selanjutnya lagi, Allah bersumpah dengan langit dan bumi. Langit, yaitu kosmos beserta segala isinya, menyangga langit itu sehingga tetap berfungsi sebagai atap bumi. Dan bumi itu terhampar sehingga menyediakan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan manusia untuk hidup di atasnya.
7
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا7dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), [ QS. 91:7]
And [by] the soul and He who proportioned it
Tafsir
Tafsir Kemenag Surat Ash-Shams Ayat 7
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا7
Arti:
dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), (QS. Ash-Shams : 7)
Tafsir Tahlili:
Terakhir, Allah bersumpah dengan diri manusia yang telah Ia ciptakan dengan kondisi fisik dan psikis yang sempurna. Setelah menciptakannya secara sempurna, Allah memasukkan ke dalam diri manusia potensi jahat dan baik.
8
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا8maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. [ QS. 91:8]
And inspired it [with discernment of] its wickedness and its righteousness,
Tafsir
Tafsir Kemenag Surat Ash-Shams Ayat 8
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا8
Arti:
maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. (QS. Ash-Shams : 8)
Tafsir Tahlili:
Terakhir, Allah bersumpah dengan diri manusia yang telah Ia ciptakan dengan kondisi fisik dan psikis yang sempurna. Setelah menciptakannya secara sempurna, Allah memasukkan ke dalam diri manusia potensi jahat dan baik.
9
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا9sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, [ QS. 91:9]
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, (QS. Ash-Shams : 9)
Tafsir Tahlili:
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegaskan pesan yang begitu pentingnya sehingga untuk itu Ia perlu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa orang yang membersihkan dirinya, yaitu mengendalikan dirinya sehingga hanya mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, akan beruntung, yaitu bahagia di dunia dan terutama di akhirat. Sedangkan orang yang mengotori dirinya, yaitu mengikuti hawa nafsunya sehingga melakukan perbuatan-perbuatan dosa, akan celaka, yaitu tidak bahagia di dunia dan di akhirat masuk neraka.
10
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا10dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. [ QS. 91:10]
And he has failed who instills it [with corruption].
Tafsir
Tafsir Kemenag Surat Ash-Shams Ayat 10
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا10
Arti:
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Ash-Shams : 10)
Tafsir Tahlili:
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegaskan pesan yang begitu pentingnya sehingga untuk itu Ia perlu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa orang yang membersihkan dirinya, yaitu mengendalikan dirinya sehingga hanya mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, akan beruntung, yaitu bahagia di dunia dan terutama di akhirat. Sedangkan orang yang mengotori dirinya, yaitu mengikuti hawa nafsunya sehingga melakukan perbuatan-perbuatan dosa, akan celaka, yaitu tidak bahagia di dunia dan di akhirat masuk neraka.
11
كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوَىٰهَآ11(Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas, [ QS. 91:11]
Thamud denied [their prophet] by reason of their transgression,
Tafsir
Tafsir Kemenag Surat Ash-Shams Ayat 11
كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوَىٰهَآ11
Arti:
(Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas, (QS. Ash-Shams : 11)
Tafsir Tahlili:
Kaum Samud adalah umat Nabi Saleh. Mereka telah mendustakan dan mengingkari kenabian dan ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Saleh dari Allah. Nabi Saleh diberi mukjizat oleh Allah sebagai ujian bagi kaumnya, yaitu seekor unta betina yang dijelmakan dari sebuah batu besar, untuk menandingi keahlian kaum itu yang sangat piawai dalam seni patung dari batu. Bila mereka piawai dalam seni patung sehingga patung itu terlihat bagaikan hidup, maka mukjizat Nabi Saleh adalah menjelmakan seekor unta betina yang benar-benar hidup dari sebuah batu. Akan tetapi, mereka tidak mengakuinya, dan berusaha membunuh unta itu.
12
إِذِ ٱنۢبَعَثَ أَشْقَىٰهَا12ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, [ QS. 91:12]
When the most wretched of them was sent forth.
Tafsir
Tafsir Kemenag Surat Ash-Shams Ayat 12
إِذِ ٱنۢبَعَثَ أَشْقَىٰهَا12
Arti:
ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, (QS. Ash-Shams : 12)
Tafsir Tahlili:
Awal kecelakaan bagi kaum Samud adalah ketika tampil seorang yang paling jahat dari mereka, yaitu Qudar bin Salif. Ia adalah seorang yang sangat berani, perkasa, dan bengis. Ia datang memprovokasi kaumnya untuk membunuh unta betina mukjizat Nabi Saleh.
13
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ ٱللَّهِ نَاقَةَ ٱللَّهِ وَسُقْيَٰهَا13lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya". [ QS. 91:13]
And the messenger of Allah [Salih] said to them, "[Do not harm] the she-camel of Allah or [prevent her from] her drink."
Tafsir
lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya". (QS. Ash-Shams : 13)
Tafsir Tahlili:
Nabi Saleh memperingatkan kaumnya agar tidak mengganggu unta itu. Ia memperingatkan bahwa unta itu adalah mukjizat dari Allah, dan haknya untuk memperoleh minum berselang hari dengan mereka, harus dihormati. Ia memperingatkan pula bahwa bila mereka mengganggunya, mereka akan mendapat bahaya.
14
فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمْ فَسَوَّىٰهَا14Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah), [ QS. 91:14]
But they denied him and hamstrung her. So their Lord brought down upon them destruction for their sin and made it equal [upon all of them].
Tafsir
Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah), (QS. Ash-Shams : 14)
Tafsir Tahlili:
Akan tetapi, kaumnya memandang Nabi Saleh bohong, begitu juga unta itu sebagai mukjizat, dan menganggap sepi peringatan Nabi Saleh tersebut. Unta itu mereka tangkap beramai-ramai, lalu Qudar bin Salif membunuhnya dengan cara memotong-motongnya. Akhirnya Allah meratakan negeri mereka dengan tanah, dengan mengirim petir yang menggelegar yang diiringi gempa yang dahsyat, sebagai balasan pembangkangan dan dosa-dosa mereka.
15
وَلَا يَخَافُ عُقْبَٰهَا15dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu. [ QS. 91:15]
And He does not fear the consequence thereof.
Tafsir
Tafsir Kemenag Surat Ash-Shams Ayat 15
وَلَا يَخَافُ عُقْبَٰهَا15
Arti:
dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu. (QS. Ash-Shams : 15)
Tafsir Tahlili:
Allah tidak peduli bencana yang Ia timpakan kepada mereka dengan korban yang begitu besar. Hal itu karena pembangkangan mereka yang sudah sangat keterlaluan, yaitu membunuh unta betina (mukjizat) yang diturunkan-Nya kepada nabi-Nya.