Tafsir AL-Quran
Surat Qaf (Qaf) 45 Ayat

Tafsir Surat Qaf ayat 1

1 : سورة ق

قٓ وَٱلْقُرْءَانِ ٱلْمَجِيدِ 1

Arti:

Qaaf Demi Al Quran yang sangat mulia.  (QS. Qaf : 1)

Translation:
Qaf. By the honored Qur'an...


Tafsir Tahlili:

Telah diungkapkan sebelum ini bahwa huruf-huruf abjad yang ada pada permulaan surah biasanya memperingatkan betapa pentingnya perkara yang disebut kemudian, dan sering sekali yang disebut itu ialah sifat Al-Qur'an seperti yang disebutkan di sini. Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan kitab-Nya, yang mengandung banyak berkah dan kebajikan (Al-Qur'an) yang sangat mulia bahwa Nabi Muhamammad benar-benar seorang utusan-Nya yang memberi peringatan kepada kaumnya tentang adanya hari kebangkitan. Senada dengan pernyataan ini, dalam permulaan Surah Yasin juga telah diterangkan bahwa Nabi Muhammad sungguh-sungguh adalah salah seorang rasul yang diutus agar memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan. Oleh karena itu, mereka lalai dan disebut zaman Jahiliah.




Tafsir Surat Qaf ayat 2

2 : سورة ق

بَلْ عَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ فَقَالَ ٱلْكَٰفِرُونَ هَٰذَا شَىْءٌ عَجِيبٌ 2

Arti:

(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: "Ini adalah suatu yang amat ajaib".  (QS. Qaf : 2)

Translation:
But they wonder that there has come to them a warner from among themselves, and the disbelievers say, "This is an amazing thing.


Tafsir Tahlili:

Mereka mengingkari kerasulan Nabi Muhammad, bahkan mereka itu bukan saja ragu-ragu dan mengingkari kerasulannya, malahan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang manusia yang memberi peringatan dari kalangan mereka sendiri. Mereka memandang sungguh aneh bahwa Allah mengutus seorang manusia seperti mereka sendiri, yang biasa makan-minum dan berkeluarga, yang biasa tidur dan kadang-kadang kena penyakit. Mereka membayangkan bahwa seorang utusan Allah itu mesti malaikat seperti diterangkan dalam firman Allah: Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? (al-Qamar/54: 24) Dan firman-Nya Mereka berkata, "Kamu hanyalah manusia seperti kami juga." (Ibrahim/14: 10)




Tafsir Surat Qaf ayat 3

3 : سورة ق

أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا ذَٰلِكَ رَجْعٌۢ بَعِيدٌ 3

Arti:

Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)?, itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin.  (QS. Qaf : 3)

Translation:
When we have died and have become dust, [we will return to life]? That is a distant return."


Tafsir Tahlili:

Setelah mereka memperlihatkan rasa terkejutnya tentang kerasulan Muhammad saw itu, mereka dengan penuh rasa keingkaran dan cemoohan berkata, "Apakah kami setelah mati dan setelah tulang-belulang kami menjadi tanah dan berserakan di dalam bumi, akan kembali hidup lagi?" Mereka memandang bahwa bangkit dari kubur itu suatu hal yang mustahil, yang tidak mungkin terjadi dan sama sekali tidak masuk akal, karena mereka mengukur kekuasaan Allah sama dengan kekuasaan mereka.




Tafsir Surat Qaf ayat 4

4 : سورة ق

قَدْ عَلِمْنَا مَا تَنقُصُ ٱلْأَرْضُ مِنْهُمْ وَعِندَنَا كِتَٰبٌ حَفِيظٌۢ 4

Arti:

Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat).  (QS. Qaf : 4)

Translation:
We know what the earth diminishes of them, and with Us is a retaining record.


Tafsir Tahlili:

Allah mengemukakan dalil atas kebangkitan dari kubur karena Allah sungguh mengetahui apa yang telah dimakan dan dihancurkan oleh bumi dari tubuh-tubuh mereka, ke mana dari bagian-bagian tubuh manusia itu berpindah atau bergeser dan kemudian jadi apa, sebab semua kejadian itu perinciannya ada di sisi Allah. Seluruhnya tercatat dan terpelihara dalam kitab yang semuanya itu menggambarkan bahwa tidak sulit bagi Allah untuk menghidupkan mereka kembali pada hari Kiamat, hari yang pasti akan datang.




Tafsir Surat Qaf ayat 5

5 : سورة ق

بَلْ كَذَّبُوا۟ بِٱلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمْ فَهُمْ فِىٓ أَمْرٍ مَّرِيجٍ 5

Arti:

Sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau.  (QS. Qaf : 5)

Translation:
But they denied the truth when it came to them, so they are in a confused condition.


Tafsir Tahlili:

Sesungguhnya mereka telah mendustakan dan mengingkari kerasulan Muhammad saw, Rasul yang diperkuat dengan mukjizat. Bila mereka mendustakan berita-berita yang dibawa oleh Rasulullah saw hal itu lebih mengakibatkan celaka karena telah memutuskan hubungan antara Allah dengan rasul-Nya yang paling terhormat dan dicintai sebagai Sayyidul-Mursalin. Karena itu mereka terus-menerus berada dalam keadaan kacau-balau. Mereka mengingkari kerasulan dari kalangan manusia dan mereka beranggapan bahwa yang patut jadi utusan Allah itu hanyalah mereka yang mempunyai kedudukan dan keturunan yang tinggi. Dan ucapan mereka itu disebut oleh Allah dalam firman-Nya: Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada orang besar (kaya dan berpengaruh) dari salah satu dua negeri ini (Mekah dan Taif)?" (az-Zukhruf/43: 31) Lebih celaka lagi karena mereka memandang nabi itu sebagai seorang tukang sihir, dukun atau orang gila. Ucapan dan pandangan mereka itu menunjukkan bahwa mereka tidak tetap dalam pendirian, tidak tahu apa yang mereka ucapkan dan pikiran mereka selalu kacau-balau.




Tafsir Surat Qaf ayat 6

6 : سورة ق

أَفَلَمْ يَنظُرُوٓا۟ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَٰهَا وَزَيَّنَّٰهَا وَمَا لَهَا مِن فُرُوجٍ 6

Arti:

Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun?  (QS. Qaf : 6)

Translation:
Have they not looked at the heaven above them - how We structured it and adorned it and [how] it has no rifts?


Tafsir Tahlili:

Allah memerintahkan kepada orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan supaya mereka memandang ke langit yang ada di atas mereka untuk dijadikan bahan pemikiran, bagaimana Allah telah meninggikan langit itu tanpa tiang dan menghiasnya dengan berbagai bintang yang gemerlapan, sedangkan langit itu tidak retak sedikit pun. Dari segi ilmu pengetahuan, menurut penemuan terakhir dinyatakan bahwa langit itu merupakan benda kolosal yang homogen yang tidak dilapisi dengan benda-benda yang retak dan kosong, akan tetapi padat diisi dengan sejenis benda halus yang bernama ether (al-atsir) dan benda yang halus ini diketahui karena menjadi tempat lalu lintasnya nur atau cahaya. Di antara bintang-bintang itu, ada yang jauhnya dari bumi dengan jarak kecepatan cahaya dalam masa lebih dari sejuta setengah tahun, sedangkan matahari kita sendiri jauhnya dari bumi hanya dengan jarak kecepatan cahaya selama delapan menit dan delapan belas detik. Silakan membayangkan betapa jauhnya sebagian bintang yang ada di cakrawala itu. Cahaya yang dipancarkan oleh bintang itu ke bumi melalui ether itu dan seandainya benda halus itu tidak ada, tentu cahayanya akan terputus. Oleh karena itu, dalam ayat ini dinyatakan bahwa langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun.




Tafsir Surat Qaf ayat 7

7 : سورة ق

وَٱلْأَرْضَ مَدَدْنَٰهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ زَوْجٍۭ بَهِيجٍ 7

Arti:

Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,  (QS. Qaf : 7)

Translation:
And the earth - We spread it out and cast therein firmly set mountains and made grow therein [something] of every beautiful kind,


Tafsir Tahlili:

Allah menerangkan bahwa Dia telah menghamparkan bumi bagi kediaman manusia dan meletakkan beberapa gunung yang berfungsi sebagai pasak bumi agar bumi goyah bahkan kukuh dan stabil dan pada lereng-lerengnya ditumbuhkan berbagai tumbuh-tumbuhan yang indah permai sangat mengagumkan karena pemandangannya yang cantik itu.




Tafsir Surat Qaf ayat 8

8 : سورة ق

تَبْصِرَةً وَذِكْرَىٰ لِكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيبٍ 8

Arti:

untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).  (QS. Qaf : 8)

Translation:
Giving insight and a reminder for every servant who turns [to Allah].


Tafsir Tahlili:

Pada ayat ini dijelaskan bahwa sengaja dibuat pemandangan-pemandangan yang indah itu supaya manusia ingat kepada Penciptanya, taat dan bertobat kepada-Nya. Langit yang begitu tinggi yang dihias dengan bintang-bintang supaya dijadikan bahan renungan dan pemikiran, alangkah agungnya dan alangkah kuasanya Allah. Dan bumi yang dihamparkan untuk kediaman manusia dihiasi dengan berbagai tumbuh-tumbuhan yang buahnya dimanfaatkan oleh manusia dan binatang ternaknya, semuanya itu harus dijadikan pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba Allah yang kembali mengingat-Nya.




Tafsir Surat Qaf ayat 9

9 : سورة ق

وَنَزَّلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً مُّبَٰرَكًا فَأَنۢبَتْنَا بِهِۦ جَنَّٰتٍ وَحَبَّ ٱلْحَصِيدِ 9

Arti:

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,  (QS. Qaf : 9)

Translation:
And We have sent down blessed rain from the sky and made grow thereby gardens and grain from the harvest


Tafsir Tahlili:

Pada ayat ini Allah menerangkan bagaimana cara menumbuhkan tumbuh-tumbuhan itu yaitu menurunkan dari langit air hujan yang banyak manfaatnya untuk menumbuhkan tanam-tanaman dan pohon-pohon yang berbuah, terutama tumbuh-tumbuhan dan biji tanamannya dapat dituai seperti padi, gandum, jagung, dan sebagainya.




Tafsir Surat Qaf ayat 10

10 : سورة ق

وَٱلنَّخْلَ بَاسِقَٰتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيدٌ 10

Arti:

dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,  (QS. Qaf : 10)

Translation:
And lofty palm trees having fruit arranged in layers -


Tafsir Tahlili:

Allah menumbuhkan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun sebagai rezeki bagi hambahamba-Nya. Dalam ayat ini Allah tidak menyebutkan bahwa rezeki itu bagi hamba-hamba-Nya yang suka mengingat Allah seperti diuraikan-Nya pada ayat ke delapan, sebab rezeki itu lebih umum. Seorang yang kembali mengingat Allah memakan rezeki itu sambil mensyukuri nikmat Allah, sedangkan yang lain memakannya seperti binatang saja, tidak ingat kepada pemberi nikmat tersebut. Allah menghidupkan bumi yang kering dan tandus setelah turun hujan dengan berbagai tanaman yang beraneka ragam. Dan seperti itu pula terjadinya kebangkitan pada hari Kiamat. Setiap petani yang selalu mengolah ladang dan sawahnya harus selalu ingat dan bersiap-siap untuk menghadapi hari kebangkitan dengan ketakwaan dan amal kebajikan. Surah Qaf ayat 9 s/d 11 merupakan suatu kesatuan yang menyatakan manfaat air. Banyaknya manfaat air dapat dirasakan langsung oleh manusia, mulai dari kebutuhan pokok sebagai air minum, memasak, mencuci, pertanian, pemanfatannya untuk industri dan pengolahan bahan-bahan, sampai pada sarana transportasi. Pada ayat tersebut di atas dinyatakan bahwa dengan kehendak Allah lah air turun ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Contoh manfaat ditekankan pada peran air pada pertumbuhan tanaman. Semua tumbuhan, termasuk sumber pangan manusia, baik tumbuhan rendah seperti biji-bijian (bisa dimasukkan ke dalamnya perdu, rerumputan, jamur, lumut, ganggang dan bahkan bakteri) maupun pohon-pohonan yang besar seperti halnya kurma, memerlukan air untuk pertumbuhannya. Ayat-ayat tersebut di atas seolah mengatakan bahwa melalui daur air, Allah memberikan rezeki bagi makhluk ciptaan-Nya. Hanya dengan keberadaan air, tanah akan dapat menjadi media tumbuh bagi tanaman di atasnya. Maka tanah yang tandus pun apabila diberikan air akan dapat ditumbuhi. Proses pertumbuhan tanaman pada tanah tandus yang mendapatkan air sering dipakai untuk menggambarkan kejadian kebangkitan manusia di alam akhirat (lihat: Yunus/10: 24, Fussilat/41: 39, az-Zukhruf/43: 11)




Tafsir Surat Qaf ayat 11

11 : سورة ق

رِّزْقًا لِّلْعِبَادِ وَأَحْيَيْنَا بِهِۦ بَلْدَةً مَّيْتًا كَذَٰلِكَ ٱلْخُرُوجُ 11

Arti:

untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.  (QS. Qaf : 11)

Translation:
As provision for the servants, and We have given life thereby to a dead land. Thus is the resurrection.


Tafsir Tahlili:

Allah menumbuhkan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun sebagai rezeki bagi hambahamba-Nya. Dalam ayat ini Allah tidak menyebutkan bahwa rezeki itu bagi hamba-hamba-Nya yang suka mengingat Allah seperti diuraikan-Nya pada ayat ke delapan, sebab rezeki itu lebih umum. Seorang yang kembali mengingat Allah memakan rezeki itu sambil mensyukuri nikmat Allah, sedangkan yang lain memakannya seperti binatang saja, tidak ingat kepada pemberi nikmat tersebut. Allah menghidupkan bumi yang kering dan tandus setelah turun hujan dengan berbagai tanaman yang beraneka ragam. Dan seperti itu pula terjadinya kebangkitan pada hari Kiamat. Setiap petani yang selalu mengolah ladang dan sawahnya harus selalu ingat dan bersiap-siap untuk menghadapi hari kebangkitan dengan ketakwaan dan amal kebajikan. Surah Qaf ayat 9 s/d 11 merupakan suatu kesatuan yang menyatakan manfaat air. Banyaknya manfaat air dapat dirasakan langsung oleh manusia, mulai dari kebutuhan pokok sebagai air minum, memasak, mencuci, pertanian, pemanfatannya untuk industri dan pengolahan bahan-bahan, sampai pada sarana transportasi. Pada ayat tersebut di atas dinyatakan bahwa dengan kehendak Allah lah air turun ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Contoh manfaat ditekankan pada peran air pada pertumbuhan tanaman. Semua tumbuhan, termasuk sumber pangan manusia, baik tumbuhan rendah seperti biji-bijian (bisa dimasukkan ke dalamnya perdu, rerumputan, jamur, lumut, ganggang dan bahkan bakteri) maupun pohon-pohonan yang besar seperti halnya kurma, memerlukan air untuk pertumbuhannya. Ayat-ayat tersebut di atas seolah mengatakan bahwa melalui daur air, Allah memberikan rezeki bagi makhluk ciptaan-Nya. Hanya dengan keberadaan air, tanah akan dapat menjadi media tumbuh bagi tanaman di atasnya. Maka tanah yang tandus pun apabila diberikan air akan dapat ditumbuhi. Proses pertumbuhan tanaman pada tanah tandus yang mendapatkan air sering dipakai untuk menggambarkan kejadian kebangkitan manusia di alam akhirat (lihat: Yunus/10: 24, Fussilat/41: 39, az-Zukhruf/43: 11)




Tafsir Surat Qaf ayat 12

12 : سورة ق

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَأَصْحَٰبُ ٱلرَّسِّ وَثَمُودُ 12

Arti:

Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud,  (QS. Qaf : 12)

Translation:
The people of Noah denied before them, and the companions of the well and Thamud


Tafsir Tahlili:

Allah memberikan peringatan kepada orang-orang kafir Mekah dengan azab yang pedih seperti yang pernah ditimpakan kepada umat-umat yang dahulu, yang mendustakan para rasul yang diutus Allah sebelum Muhammad saw. Mereka mendapat berbagai azab dan malapetaka. Kaum Nuh adalah umat yang pertama kali mendustakan nabi-Nya. Berdakwah selama 950 tahun tidak ada yang beriman kecuali delapan puluhan orang, akhirnya dibinasakan oleh Allah swt dengan banjir topan. Kaum Rass, kaumnya Nabi Syuaib mereka menyiksa dan membunuh nabi-Nya dalam sumur maka Allah menghancurkan mereka di sumur yang mereka mendirikan patung di sekelilingnya. Kaum Samud kaumnya Nabi Saleh dihancurkan dengan gempa. Kaum 'Ad kaumnya Nabi Hud dihancurkan dengan angin. Fir'aun ditenggelamkan Allah dalam laut. Kaum Lut yang melakukan sodomi, negerinya dibalikkan. Penduduk Aikah, kaumnya Nabi Syuaib, juga dibinasakan oleh Allah. Kaum Tubba' al-himyari dari Yaman juga dibinasakan oleh Allah. Mereka semua mendustakan para rasul, maka layaklah mereka dihancurkan sebagaimana yang diancamkan oleh Allah kepada mereka.




Tafsir Surat Qaf ayat 13

13 : سورة ق

وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ وَإِخْوَٰنُ لُوطٍ 13

Arti:

dan kaum Aad, kaum Fir'aun dan kaum Luth,  (QS. Qaf : 13)

Translation:
And 'Aad and Pharaoh and the brothers of Lot


Tafsir Tahlili:

Allah memberikan peringatan kepada orang-orang kafir Mekah dengan azab yang pedih seperti yang pernah ditimpakan kepada umat-umat yang dahulu, yang mendustakan para rasul yang diutus Allah sebelum Muhammad saw. Mereka mendapat berbagai azab dan malapetaka. Kaum Nuh adalah umat yang pertama kali mendustakan nabi-Nya. Berdakwah selama 950 tahun tidak ada yang beriman kecuali delapan puluhan orang, akhirnya dibinasakan oleh Allah swt dengan banjir topan. Kaum Rass, kaumnya Nabi Syuaib mereka menyiksa dan membunuh nabi-Nya dalam sumur maka Allah menghancurkan mereka di sumur yang mereka mendirikan patung di sekelilingnya. Kaum Samud kaumnya Nabi Saleh dihancurkan dengan gempa. Kaum 'Ad kaumnya Nabi Hud dihancurkan dengan angin. Fir'aun ditenggelamkan Allah dalam laut. Kaum Lut yang melakukan sodomi, negerinya dibalikkan. Penduduk Aikah, kaumnya Nabi Syuaib, juga dibinasakan oleh Allah. Kaum Tubba' al-himyari dari Yaman juga dibinasakan oleh Allah. Mereka semua mendustakan para rasul, maka layaklah mereka dihancurkan sebagaimana yang diancamkan oleh Allah kepada mereka.




Tafsir Surat Qaf ayat 14

14 : سورة ق

وَأَصْحَٰبُ ٱلْأَيْكَةِ وَقَوْمُ تُبَّعٍ كُلٌّ كَذَّبَ ٱلرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيدِ 14

Arti:

dan penduduk Aikah serta kaum Tubba' semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan.  (QS. Qaf : 14)

Translation:
And the companions of the thicket and the people of Tubba'. All denied the messengers, so My threat was justly fulfilled.


Tafsir Tahlili:

Allah memberikan peringatan kepada orang-orang kafir Mekah dengan azab yang pedih seperti yang pernah ditimpakan kepada umat-umat yang dahulu, yang mendustakan para rasul yang diutus Allah sebelum Muhammad saw. Mereka mendapat berbagai azab dan malapetaka. Kaum Nuh adalah umat yang pertama kali mendustakan nabi-Nya. Berdakwah selama 950 tahun tidak ada yang beriman kecuali delapan puluhan orang, akhirnya dibinasakan oleh Allah swt dengan banjir topan. Kaum Rass, kaumnya Nabi Syuaib mereka menyiksa dan membunuh nabi-Nya dalam sumur maka Allah menghancurkan mereka di sumur yang mereka mendirikan patung di sekelilingnya. Kaum Samud kaumnya Nabi Saleh dihancurkan dengan gempa. Kaum 'Ad kaumnya Nabi Hud dihancurkan dengan angin. Fir'aun ditenggelamkan Allah dalam laut. Kaum Lut yang melakukan sodomi, negerinya dibalikkan. Penduduk Aikah, kaumnya Nabi Syuaib, juga dibinasakan oleh Allah. Kaum Tubba' al-himyari dari Yaman juga dibinasakan oleh Allah. Mereka semua mendustakan para rasul, maka layaklah mereka dihancurkan sebagaimana yang diancamkan oleh Allah kepada mereka.




Tafsir Surat Qaf ayat 15

15 : سورة ق

أَفَعَيِينَا بِٱلْخَلْقِ ٱلْأَوَّلِ بَلْ هُمْ فِى لَبْسٍ مِّنْ خَلْقٍ جَدِيدٍ 15

Arti:

Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru.  (QS. Qaf : 15)

Translation:
Did We fail in the first creation? But they are in confusion over a new creation.


Tafsir Tahlili:

Dalam ayat ini, Allah dengan cara yang halus dan mendalam memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya dengan mengatakan, "Kami yang telah menciptakan sekalian makhluk dari permulaannya tanpa bantuan siapa pun, apakah Kami lelah dan letih untuk menciptakan makhluk-makhluk itu kedua kalinya, yang menurut pengalaman membuat kedua kalinya itu lebih mudah daripada menciptakannya yang pertama?" Dinyatakan dalam firman-Nya sebagai berikut: Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. (ar-Rum/30: 27) Demikian pula firman-Nya: Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?" Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (Yasin/36: 78-79) Berbicara mengenai penciptaan, Allah membuat pernyataan bahwa proses penciptaan masih terus berlanjut, baik untuk makhluk hidup maupun benda mati. Indikasinya dapat dilihat juga pada beberapa ayat di bawah ini: Dan kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan sebagai perhiasan. Dan Dia menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (an-Nahl/16: 8) Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (an-Nur/24: 45) Dua ayat di atas, dan dari sekian banyak ayat lainnya, memperlihatkan bahwa Allah "belum selesai" melakukan kerja penciptaan-Nya. Penciptaan diindikasikan sebagai suatu proses yang terus berjalan. Dari sudut ilmu pengetahuan, keadaan demikian ini terlihat jelas. Secara perlahan, para peneliti mulai menyadari dan mengerti bahwa banyak fenomena alam yang berada pada posisi sedang berkembang. Salah satu bukti adalah terjadinya evolusi jenis yang terus berkembang. Ditemukan banyak bukti dalam bentuk fosil yang memperlihatkan adanya jenis-jenis yang mempunyai "bentuk antara" dari dua jenis yang eksis pada saat ini. Beberapa contoh di atas hanyalah sedikit dari sekian banyak bukti. Masih banyak yang belum terungkap. Apa yang kita ketahui saat ini hanyalah bagian kecil dari puncak gunung es yang muncul di atas air. Sedangkan bagian besar dari gunung es, yang berada di bawah permukaan air, sama sekali belum diketahui. Banyak peneliti menyadari bahwa kemampuan alam untuk mengatur dirinya didasarkan pada kemampuan fundamental dan misterius dari alam semesta. Bukti bahwa alam memiliki kekuatan yang kreatif, dan mampu menciptakan berbagai variasi-variasi struktur dan bentuk yang kompleks, seringkali membatalkan hukumhukum alam yang sebelumnya dibuat manusia. Dengan demikian, tidaklah berlebihan apabila beberapa ahli filosofi menyatakan bahwa alam semesta, yang sementara ini dianggap sebagai benda mati, adalah sesuatu yang sangat kreatif. Apabila penciptaan itu belum selesai, tentunya banyak "barang baru", yang sebelumnya belum pernah ada, yang muncul di alam semesta. Banyak ilmuwan percaya bahwa alam semesta ini masih terus berkembang. Ini dikenal di antara para ilmuwan dengan nama teori ekspansi.




Tafsir Surat Qaf ayat 16

16 : سورة ق

وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِۦ نَفْسُهُۥ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ ٱلْوَرِيدِ 16

Arti:

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,  (QS. Qaf : 16)

Translation:
And We have already created man and know what his soul whispers to him, and We are closer to him than [his] jugular vein


Tafsir Tahlili:

Allah menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dan berkuasa penuh untuk menghidupkannya kembali pada hari Kiamat dan Ia tahu pula apa yang dibisikkan oleh hatinya, baik kebaikan maupun kejahatan. Bisikan hati ini (dalam bahasa Arab) dinamakan hadisun nafsi. Bisikan hati tidak dimintai pertanggungjawaban kecuali jika dikatakan atau dilakukan. Allah swt lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri. Ibnu Mardawaih telah meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Sa'id bahwa Nabi saw bersabda: Allah dekat kepada manusia (putra Adam) dalam empat keadaan; Ia lebih dekat kepada manusia daripada urat lehernya. Ia seolah-olah dinding antara manusia dengan hatinya. Ia memegang setiap binatang pada ubun-ubunnya, dan Ia bersama dengan manusia dimana saja ia berada. (Riwayat Ibnu Mardawaih) (




Tafsir Surat Qaf ayat 17

17 : سورة ق

إِذْ يَتَلَقَّى ٱلْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ قَعِيدٌ 17

Arti:

(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.  (QS. Qaf : 17)

Translation:
When the two receivers receive, seated on the right and on the left.


Tafsir Tahlili:

Allah menerangkan bahwa walaupun Ia mengetahui setiap perbuatan hamba-hamba-Nya, namun Ia memerintahkan dua malaikat untuk mencatat segala ucapan dan perbuatan hambahamba-Nya, padahal Ia sendiri lebih dekat dari pada urat leher manusia itu sendiri. Malaikat itu ada di sebelah kanan mencatat kebaikan dan yang satu lagi di sebelah kirinya mencatat kejahatan.




Tafsir Surat Qaf ayat 18

18 : سورة ق

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ 18

Arti:

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.  (QS. Qaf : 18)

Translation:
Man does not utter any word except that with him is an observer prepared [to record].


Tafsir Tahlili:

Dalam ayat ini diterangkan bahwa tugas yang dibebankan kepada kedua malaikat itu ialah bahwa tiada satu kata pun yang diucapkan seseorang kecuali di sampingnya malaikat yang mengawasi dan mencatat amal perbuatannya. Al-hasan al-Basri dalam menafsirkan ayat ini berkata, "Wahai anak-anak Adam, telah disiapkan untuk kamu sebuah daftar dan telah ditugasi malaikat untuk mencatat segala amalanmu, yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Adapun yang berada di sebelah kananmu ialah yang mencatat kebaikan dan yang satu lagi di kirimu mencatat kejahatan. Oleh karena itu, terserah kepadamu, apakah kamu mau memperkecil atau memperbesar amal dan perbuatan amal jahatmu, kamu diberi kebebasan dan bertanggung jawab terhadapnya dan nanti setelah mati, daftar itu ditutup dan digantungkan pada lehermu, masuk bersama-sama engkau ke dalam kubur sampai kamu dibangkitkan pada hari Kiamat, dan ketika itulah Allah akan berfirman: Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu." (al-Isra'/17: 13-14) Kemudian al-hasan al-Basri berkata, "Demi Allah, adil benar Tuhan yang menjadikan dirimu sebagai penghisab atas dirimu sendiri." Abu Usamah meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, "Malaikat yang mencatat kebajikan memimpin malaikat yang mencatat kejahatan. Jika manusia berbuat kebajikan, malaikat di sebelah kanan itu mencatat sepuluh kebajikan, tetapi jika manusia berbuat suatu kejahatan, ia berkata kepada yang di sebelah kiri, 'Tunggu dulu tujuh jam, barangkali ia membaca tasbih memohon ampunan." Hadis itu mengandung hikmah karena adanya malaikat di kanan dan kiri manusia mencatat perbuatannya. Allah tidak menciptakan manusia untuk diazab, akan tetapi untuk dididik dan dibersihkan. Setiap penderitaan itu bertujuan untuk meningkatkan daya tahan dan melatih kesabaran. Setiap benda biasanya lebih banyak mengandung kemanfaatan daripada kemudaratan, dan Allah menciptakan manusia dengan tujuan-tujuan yang mulia bagi manusia sendiri. Kebaikan itu yang pokok, sedangkan kejahatan itu datang kemudian. Benda (materi) pokoknya mengandung kemanfaatan sedangkan mudaratnya datang kemudian. Unsur yang empat pun demikian: api, angin, air dan tanah pokoknya untuk kemanfaatan manusia. Kebakaran, angin topan, banjir, dan gempa bumi datangnya kemudian. Perbuatan yang baik adalah yang pokok bagi manusia, dan kejahatan datang kemudian. Manusia diberi kebebasan dan pertanggungjawaban sepenuhnya dan oleh karena itu, siapa yang berbuat kejahatan janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri.




Tafsir Surat Qaf ayat 19

19 : سورة ق

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ 19

Arti:

Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.  (QS. Qaf : 19)

Translation:
And the intoxication of death will bring the truth; that is what you were trying to avoid.


Tafsir Tahlili:

Setelah adanya keingkaran orang-orang kafir terhadap hari kebangkitan maka dalam ayat ini Allah menolak keingkaran dan kekafiran mereka dengan keterangan bahwa mereka akan meyakini kebenaran firman Allah itu, ketika mereka menghadapi sakaratulmaut dan pada hari Kiamat. Bila telah datang sakratulmaut, terbukalah kenyataan yang sebenarnya dan timbullah keyakinan akan datangnya hari kebangkitan; sakaratulmaut benarbenar membuka tabir, yang selalu mereka hindari. Sekarang bagi mereka tidak ada tempat berlindung atau pelarian lagi. Dalam hadis yang sahih diterangkan bahwa Nabi Muhammad ketika menghadapi saat tiba ajalnya bersabda, "Subhanallah, Mahasuci Allah, sesungguhnya sakaratulmaut ini mengandung kedahsyatan."




Tafsir Surat Qaf ayat 20

20 : سورة ق

وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ ذَٰلِكَ يَوْمُ ٱلْوَعِيدِ 20

Arti:

Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.  (QS. Qaf : 20)

Translation:
And the Horn will be blown. That is the Day of [carrying out] the threat.


Tafsir Tahlili:

Dan ditiupkan sangkakala dengan tiupan yang kedua kalinya. Pertama tiupan hancurnya dunia kedua tiupan kebangkitan. Selanjutnya tibalah hari Kiamat yang mengandung banyak azab bagi orang-orang kafir. Rasulullah saw bersabda: Bagaimana aku akan bersenang-senang padahal malaikat pemilik atau peniup sangkakala sudah meletakkan sangkakala mulutnya, dan menundukkan dahinya menunggu perintah untuk meniup. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang harus kami baca (menghadapi peristiwa yang dahsyat itu)?" Beliau bersabda, "Bacalah: hasbunallahu wa ni'mal-wakil." (Riwayat Ibnu hibban)




Tafsir Surat Qaf ayat 21

21 : سورة ق

وَجَآءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَآئِقٌ وَشَهِيدٌ 21

Arti:

Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.  (QS. Qaf : 21)

Translation:
And every soul will come, with it a driver and a witness.


Tafsir Tahlili:

Ayat ini menerangkan bahwa tiap-tiap diri akan datang kepada Tuhannya pada hari Kiamat dengan disertai malaikat pengiring dan malaikat penyaksi atas segala amal perbuatannya ketika hidup di dunia.




Tafsir Surat Qaf ayat 22

22 : سورة ق

لَّقَدْ كُنتَ فِى غَفْلَةٍ مِّنْ هَٰذَا فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَآءَكَ فَبَصَرُكَ ٱلْيَوْمَ حَدِيدٌ 22

Arti:

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.  (QS. Qaf : 22)

Translation:
[It will be said], "You were certainly in unmindfulness of this, and We have removed from you your cover, so your sight, this Day, is sharp."


Tafsir Tahlili:

Allah menegaskan kepada manusia yang ketika hidupnya di dunia penuh dengan kelengahan dalam menghadapi hari Kiamat yang hebat dan dahsyat, "Sesungguhnya manusia berada dalam kelalaian tentang adanya hari Kiamat yang hebat dan dahsyat ini. Allah menyingkapkan dinding dan tabir yang selalu menghalanghalangi pandangannya, sekarang ini ia dapat melihat dengan matanya sendiri, apa yang dahulu selalu ia ingkari. Pandangan manusia pada hari itu amat tajam, menghilangkan segala keragu-raguan, akan tetapi apa gunanya kesadaran dan keinsafan ini, setelah ia berada di akhirat?" Mestinya kesadaran dan keinsafan mereka miliki dahulu ketika masih berada di dunia.




Tafsir Surat Qaf ayat 23

23 : سورة ق

وَقَالَ قَرِينُهُۥ هَٰذَا مَا لَدَىَّ عَتِيدٌ 23

Arti:

Dan yang menyertai dia berkata: "Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku".  (QS. Qaf : 23)

Translation:
And his companion, [the angel], will say, "This [record] is what is with me, prepared."


Tafsir Tahlili:

Malaikat yang menyertai dia berkata, "Inilah anak Adam yang diserahkan kepadaku untuk mengawasinya, sekarang telah aku hadirkan dia beserta kitab amalannya agar dia diadili oleh Tuhan seadil-adilnya."




Tafsir Surat Qaf ayat 24

24 : سورة ق

أَلْقِيَا فِى جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ 24

Arti:

Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,  (QS. Qaf : 24)

Translation:
[Allah will say], "Throw into Hell every obstinate disbeliever,


Tafsir Tahlili:

Allah berfirman kepada dua malaikat yang menggiring dan menyaksikan, "Agar mereka berdua melemparkan ke dalam neraka semua orang kafir yang sangat ingkar dan keras kepala yaitu orang-orang yang sangat menghalangi kebajikan, menolak kewajiban-kewajiban yang diserahkan kepada mereka, yang melanggar batas-batas norma pergaulan dengan melakukan kezaliman, dan penuh dengan keraguan tentang adanya Allah dan kebenaran agamanya. Mereka yang mempersekutukan Allah dengan menyembah selain Allah, dilemparkan ke dalam api neraka yang azabnya pedih sekali. (




Tafsir Surat Qaf ayat 25

25 : سورة ق

مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُّرِيبٍ 25

Arti:

yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu,  (QS. Qaf : 25)

Translation:
Preventer of good, aggressor, and doubter,


Tafsir Tahlili:

Allah berfirman kepada dua malaikat yang menggiring dan menyaksikan, "Agar mereka berdua melemparkan ke dalam neraka semua orang kafir yang sangat ingkar dan keras kepala yaitu orang-orang yang sangat menghalangi kebajikan, menolak kewajiban-kewajiban yang diserahkan kepada mereka, yang melanggar batas-batas norma pergaulan dengan melakukan kezaliman, dan penuh dengan keraguan tentang adanya Allah dan kebenaran agamanya. Mereka yang mempersekutukan Allah dengan menyembah selain Allah, dilemparkan ke dalam api neraka yang azabnya pedih sekali. (




Tafsir Surat Qaf ayat 26

26 : سورة ق

ٱلَّذِى جَعَلَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِى ٱلْعَذَابِ ٱلشَّدِيدِ 26

Arti:

yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat".  (QS. Qaf : 26)

Translation:
Who made [as equal] with Allah another deity; then throw him into the severe punishment."


Tafsir Tahlili:

Allah berfirman kepada dua malaikat yang menggiring dan menyaksikan, "Agar mereka berdua melemparkan ke dalam neraka semua orang kafir yang sangat ingkar dan keras kepala yaitu orang-orang yang sangat menghalangi kebajikan, menolak kewajiban-kewajiban yang diserahkan kepada mereka, yang melanggar batas-batas norma pergaulan dengan melakukan kezaliman, dan penuh dengan keraguan tentang adanya Allah dan kebenaran agamanya. Mereka yang mempersekutukan Allah dengan menyembah selain Allah, dilemparkan ke dalam api neraka yang azabnya pedih sekali. (




Tafsir Surat Qaf ayat 27

27 : سورة ق

قَالَ قَرِينُهُۥ رَبَّنَا مَآ أَطْغَيْتُهُۥ وَلَٰكِن كَانَ فِى ضَلَٰلٍۭ بَعِيدٍ 27

Arti:

Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh".  (QS. Qaf : 27)

Translation:
His [devil] companion will say, "Our Lord, I did not make him transgress, but he [himself] was in extreme error."


Tafsir Tahlili:

Setan yang menyertai orang kafir menolak tuduhan bahwa dialah yang menyesatkan dari jalan yang benar dengan mengatakan, "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, akan tetapi dia sendiri yang selalu berada dalam kesesatan yang jauh sekali."




Tafsir Surat Qaf ayat 28

28 : سورة ق

قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا۟ لَدَىَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُم بِٱلْوَعِيدِ 28

Arti:

Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".  (QS. Qaf : 28)

Translation:
[Allah] will say, "Do not dispute before Me, while I had already presented to you the warning.


Tafsir Tahlili:

Allah berfirman kepada manusia dan setan yang menyesatkannya agar mereka tidak bertengkar di hadapan Allah, karena Dia telah cukup memberi petunjuk dengan wahyu, al-Kitab, kepada para rasul, disertai dengan hujjah-hujjah yang nyata dan telah memberi ancaman kepadanya."




Tafsir Surat Qaf ayat 29

29 : سورة ق

مَا يُبَدَّلُ ٱلْقَوْلُ لَدَىَّ وَمَآ أَنَا۠ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ 29

Arti:

Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku  (QS. Qaf : 29)

Translation:
The word will not be changed with Me, and never will I be unjust to the servants."


Tafsir Tahlili:

Keputusan-keputusan yang telah ditetapkan Allah dan ancaman terhadap orang kafir dengan azab yang kekal dalam api neraka tidak dapat diubah lagi. Allah sama sekali tidak akan menganiaya siapa pun, atau mengazab orang tanpa kesalahan, atau mengganti seseorang yang diazab dengan orang lain, dan sebagainya. (




Tafsir Surat Qaf ayat 30

30 : سورة ق

يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ ٱمْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ 30

Arti:

(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih ada tambahan?"  (QS. Qaf : 30)

Translation:
On the Day We will say to Hell, "Have you been filled?" and it will say, "Are there some more,"


Tafsir Tahlili:

Nabi Muhammad diperintahkan Allah untuk memberi peringatan kepada kaumnya pada hari Allah akan berfirman kepada neraka Jahanam, "Apakah kamu sudah penuh?" Neraka Jahanam menjawab bahwa ia penuh dan boleh ditambah lagi. Ayat 30 ini menunjukkan betapa luas dan dalamnya neraka Jahanam. Jin dan manusia dilemparkan ke dalamnya sekelompok demi sekelompok sehingga penuh sesak. Percakapan dan tanya jawab ini dikemukakan secara tamsil agar lebih mudah ditanggapi dan supaya lebih jelas gambaran peristiwanya. Ibnu 'Abbas dalam menafsirkan ayat ini menerangkan bahwa Allah telah bersumpah dalam ayat: Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua. (al-A'raf/7: 18)




Tafsir Surat Qaf ayat 31

31 : سورة ق

وَأُزْلِفَتِ ٱلْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ 31

Arti:

Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).  (QS. Qaf : 31)

Translation:
And Paradise will be brought near to the righteous, not far,


Tafsir Tahlili:

Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang bertakwa berada di depan surga. Mereka melihat segala macam kenikmatan dan kegembiraan yang telah dijanjikan Allah kepada mereka dalam Al-Qur'an, segala macam kenikmatan dan kelezatan tidak ada habisnya, bahkan kekal selama-lamanya. Semua itu sebagai penghargaan kepada orang-orang yang bertakwa.




Tafsir Surat Qaf ayat 32

32 : سورة ق

هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ 32

Arti:

Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya)  (QS. Qaf : 32)

Translation:
[It will be said], "This is what you were promised - for every returner [to Allah] and keeper [of His covenant]


Tafsir Tahlili:

Ayat ini menerangkan ketika orang-orang bertakwa berada di depan surga, malaikat berkata kepada mereka: bahwa yang di depan mereka adalah kenikmatan yang telah dijanjikan oleh Tuhan kepada mereka dengan perantaraan para rasul-Nya dan tertulis dalam kitab-kitab-Nya yaitu kepada setiap hamba Allah yang selalu kembali dengan bertobat kepada Allah. Mereka selalu memohon ampun dari dosa-dosanya dan mereka selalu berusaha untuk memelihara semua peraturan-peraturan-Nya.




Tafsir Surat Qaf ayat 33

33 : سورة ق

مَّنْ خَشِىَ ٱلرَّحْمَٰنَ بِٱلْغَيْبِ وَجَآءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ 33

Arti:

(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,  (QS. Qaf : 33)

Translation:
Who feared the Most Merciful unseen and came with a heart returning [in repentance].


Tafsir Tahlili:

Mereka takut kepada Allah Yang Maha Pemurah, sedangkan Dia tidak kelihatan oleh mereka, dan mereka menghadap ke hadirat Allah dengan hati yang bertobat dan tunduk kepada-Nya. (




Tafsir Surat Qaf ayat 34

34 : سورة ق

ٱدْخُلُوهَا بِسَلَٰمٍ ذَٰلِكَ يَوْمُ ٱلْخُلُودِ 34

Arti:

masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.  (QS. Qaf : 34)

Translation:
Enter it in peace. This is the Day of Eternity."


Tafsir Tahlili:

Para malaikat berkata kepada mereka dengan penuh penghormatan bahwa mereka dipersilakan masuk ke dalam surga itu dengan aman dan sentosa. Ayat ini menjelaskan kepada orang-orang yang dipersilakan memasuki surga itu bahwa hari tersebut adalah kekal abadi, itulah tempat kediaman yang langgeng. Mereka tidak akan mati atau pindah dari surga.




Tafsir Surat Qaf ayat 35

35 : سورة ق

لَهُم مَّا يَشَآءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ 35

Arti:

Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.  (QS. Qaf : 35)

Translation:
They will have whatever they wish therein, and with Us is more.


Tafsir Tahlili:

Ayat ini mengungkapkan bahwa bagi mereka di dalam surga itu disediakan kenikmatan apa saja yang mereka ingini, kenikmatan yang belum pernah mereka lihat dengan mata, belum pernah mereka dengar dengan telinga dan belum pernah mereka bayangkan dalam hati, dan di samping kenikmatan yang tidak terkira itu, ada lagi tambahan dari Allah yaitu dapat melihat wajah Allah yang merupakan puncak dari segala kenikmatan seperti dalam firmanNya: Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). (Yunus/10: 26)




Tafsir Surat Qaf ayat 36

36 : سورة ق

وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ مِنْهُم بَطْشًا فَنَقَّبُوا۟ فِى ٱلْبِلَٰدِ هَلْ مِن مَّحِيصٍ 36

Arti:

Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?  (QS. Qaf : 36)

Translation:
And how many a generation before them did We destroy who were greater than them in [striking] power and had explored throughout the lands. Is there any place of escape?


Tafsir Tahlili:

Allah menjelaskan bahwa banyak sekali di antara umat manusia sebelum Nabi Muhammad seperti kaum 'Ad, Samud, Tubba', dan lain-lain, tubuh dan kekuatan fisik mereka jauh lebih kuat dari manusia sekarang. Mereka telah menjelajahi beberapa negeri, melaksanakan berbagai usaha untuk mencari rezeki dan menumpuk kekayaan dengan segala macam kecerdikan, tetapi ternyata mereka tidak dapat menghindarkan diri dari azab Allah. Mereka semuanya telah binasa akibat kekufuran mereka kepada Allah dan pembangkangan terhadap seruan para rasul-Nya. Apakah mereka itu dapat lolos atau dapat menghindarkan diri dari kebinasaan itu? (




Tafsir Surat Qaf ayat 37

37 : سورة ق

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَن كَانَ لَهُۥ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى ٱلسَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ 37

Arti:

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.  (QS. Qaf : 37)

Translation:
Indeed in that is a reminder for whoever has a heart or who listens while he is present [in mind].


Tafsir Tahlili:

Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya dalam peristiwa azab ditimpakan kepada mereka benar-benar terdapat peringatan yang sangat jelas bagi mereka yang menggunakan akalnya yang sehat atau menggunakan pandangannya, sambil menyaksikan faktafakta kenyataannya sehingga timbul kesadaran dan keinginan mawas diri.




Tafsir Surat Qaf ayat 38

38 : سورة ق

وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِن لُّغُوبٍ 38

Arti:

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.  (QS. Qaf : 38)

Translation:
And We did certainly create the heavens and earth and what is between them in six days, and there touched Us no weariness.


Tafsir Tahlili:

Dalam ayat ini Allah mengemukakan dalil atas kekuasaanNya yaitu bahwa Dia telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang berada di antara keduanya dalam enam masa, dan dalam menciptakan benda-benda yang besar yang penuh dengan berbagai keajaiban itu. Dia sama sekali tidak menjadi letih dan lemah. Sebaiknya manusia menjadikan alam kosmos itu untuk bahan pemikiran dan tafakur tentang keindahan dan kesempurnaannya, agar dijadikan media perantaraan untuk mengenal keagungan penciptanya. Dengan ayat ini, Allah menyatakan kesalahan anggapan orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Allah telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dimulai dengan hari Ahad dan diakhiri dengan hari Jumat dan istirahat pada hari Sabtu, lalu berbaring di atas 'Arsy singgasana-Nya karena merasa letih. Maka Allah membantah anggapan itu dengan penjelasan bahwa Dia tidak merasakan keletihan sedikit pun. Mahasuci Allah dari segala sifat kekurangan atau kelemahan. Ayat ini sejalan dengan ayat berikut: Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (alAhqaf/46: 33)




Tafsir Surat Qaf ayat 39

39 : سورة ق

فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ ٱلْغُرُوبِ 39

Arti:

Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).  (QS. Qaf : 39)

Translation:
So be patient, [O Muhammad], over what they say and exalt [Allah] with praise of your Lord before the rising of the sun and before its setting,


Tafsir Tahlili:

Allah memerintahkan nabi-Nya supaya tetap sabar atas ucapan orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dalam masa yang tidak singkat itu tanpa kelemahan dan keletihan, tentu akan kuasa pula untuk membangkitkan mereka pada hari Kiamat dan membalas dengan perbuatan mereka masing-masing yang baik dengan pahala, yang buruk dengan siksa. Hal itu bukanlah suatu yang mustahil bagi Allah. Allah memerintahkan nabi-Nya supaya mensucikan Dia dengan tasbih sambil memuji-Nya pada waktu-waktu yang telah ditentukan, terutama dalam waktu-waktu salat, yaitu sebelum terbit dan sebelum terbenamnya matahari.




Tafsir Surat Qaf ayat 40

40 : سورة ق

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَٰرَ ٱلسُّجُودِ 40

Arti:

Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.  (QS. Qaf : 40)

Translation:
And [in part] of the night exalt Him and after prostration.


Tafsir Tahlili:

Ayat ini memerintahkan kepada nabi-Nya, supaya bertasbih kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai salat, Ibnu 'Abbas menafsirkan ayat ini dan berkata bahwa salat sebelum terbit matahari ialah salat Subuh, dan sebelum terbenam matahari mencakup salat ¨uhur dan Asar, salat di malam hari mencakup salat Magrib dan Isya, dan setiap selesai salat mencakup salat ba'diyah. Dalam hadis riwayat al-Bukhari dari Ibnu 'Abbas, dijelaskan bahwa Nabi saw diperintahkan untuk bertasbih setelah selesai salat apa saja. Dan dalam hadis riwayat Muslim, diterangkan bilangan tasbih (Subhanallah) sebanyak 33 kali, tahmid (al-hamdulillah) 33 kali, dan takbir (Allahu Akbar) 33 kali, dan digenapkan 100 kali dengan bacaan "La ilaha illallah wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir". Semua itu dibaca tiap-tiap selesai salat. (




Tafsir Surat Qaf ayat 41

41 : سورة ق

وَٱسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ ٱلْمُنَادِ مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ 41

Arti:

Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.  (QS. Qaf : 41)

Translation:
And listen on the Day when the Caller will call out from a place that is near -


Tafsir Tahlili:

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada nabi-Nya supaya mendengarkan seruan malaikat (Jibril) pada hari Kiamat. Seruan tersebut dilakukan dari tempat yang dekat sehingga dapat didengar oleh sekalian makhluk, "Agar mereka berkumpul untuk dihisab (di Padang Mahsyar)." Lalu mereka keluar semuanya dari kuburnya masing-masing dan datang menghadap kehadiran Allah seperti belalang yang bertaburan.




Tafsir Surat Qaf ayat 42

42 : سورة ق

يَوْمَ يَسْمَعُونَ ٱلصَّيْحَةَ بِٱلْحَقِّ ذَٰلِكَ يَوْمُ ٱلْخُرُوجِ 42

Arti:

(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari ke luar (dari kubur).  (QS. Qaf : 42)

Translation:
The Day they will hear the blast [of the Horn] in truth. That is the Day of Emergence [from the graves].


Tafsir Tahlili:

Ayat ini menerangkan bahwa pada hari mereka mendengar suara dahsyat yang kedua kalinya, itulah hari mereka keluar dari kuburnya. Menurut kajian ilmiah, alam semesta dimulai oleh suatu ledakan hebat dan dikenal dengan nama Big Bang. Mulai dari sini, alam kemudian berkembang meluas sampai kini. Para peneliti mengatakan, apabila perluasan alam semesta telah berkembang sampai pada tingkat tertentu dan berhenti, maka alam semesta akan hancur. Salah satu penyebab berhentinya perluasan adalah tidak bekerjanya gaya tarik menarik antar benda langit karena jarak yang terlalu jauh satu sama lain. Dipercaya bahwa pengembangan alam semesta akan berakhir dengan peledakan dalam suhu yang amat tinggi. Kejadian ini diberi nama Big Crunch. Peledakan ini disusul oleh akhir dari semua bentuk kehidupan. Alam semesta akan menghilang. Semua benda alam yang dapat kita lihat, dan yang tidak dapat kita lihat karena sangat jauh dari bumi, akan menciut, sampai dengan hanya sebesar proton. Proses peledakan alam semesta menyebabkan timbulnya energi negatif, yang dapat menyebabkan kondisi alam menjadi tidak stabil, dan akhirnya hancur. Diduga bahwa akhir ini akan terjadi tidak dalam waktu "yang tidak terlalu lama" dari sekarang, mengingat saat ini kita sudah berada di pertengahan siklus umur alam semesta. Diperkirakan perluasan alam semesta akan berhenti pada saat luas alam semesta mencapai luas 50 juta kali dari apa yang ada saat ini. Atau dengan kata lain, sekitar 7,5 x 1017 tahun dari saat ini. Berdasarkan teori Big Crunch, maka kehancuran alam semesta dimulai dengan perlahan, dan secara bertahap akan semakin cepat, hingga akhirnya mencapai kecepatan yang sangat tinggi. Pada akhir proses, maka alam semesta akan mengalami suatu tekanan dan suhu yang tidak terhingga, dan akan berada dalam ukuran yang sangat kecil. Teori yang muncul dalam konsep ini ternyata hampir mirip dengan penjelasan Al-Qur'an. Pada hari Kami melipat langit bagaikan melipat lembaran bukubuku. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan Kami yang pertama Kami akan mengulanginya. Suatu janji atas diri Kami sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. (al-Anbiya'/21: 104) Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat, dan langit terlipat dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (az-Zumar/39: 67) Setelah peledakan, dan alam semesta akan menjadi hanya sebesar proton, apa yang akan terjadi? Siapa yang tahu? Alam Semesta akan terus berputar pada siklus Big Bang dan Big Crunch sepanjang masa? Atau, Big Crunch akan menjadi akhir dari semuanya. Apabila suatu alam semesta yang baru akan terbentuk, maka alam ini tidak akan mempunyai kenangan terhadap alam semesta sebelumnya. Ia akan berkembang tanpa harus mengetahui dan bergantung pada apa tang terjadi sebelumnya.




Tafsir Surat Qaf ayat 43

43 : سورة ق

إِنَّا نَحْنُ نُحْىِۦ وَنُمِيتُ وَإِلَيْنَا ٱلْمَصِيرُ 43

Arti:

Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk).  (QS. Qaf : 43)

Translation:
Indeed, it is We who give life and cause death, and to Us is the destination


Tafsir Tahlili:

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa sesungguhnya Allah-lah yang menghidupkan manusia di dunia dan mematikan mereka ketika tiba ajalnya masing-masing, dan hanya Allah-lah tempat kembali semua makhluk untuk menerima balasan amalnya




Tafsir Surat Qaf ayat 44

44 : سورة ق

يَوْمَ تَشَقَّقُ ٱلْأَرْضُ عَنْهُمْ سِرَاعًا ذَٰلِكَ حَشْرٌ عَلَيْنَا يَسِيرٌ 44

Arti:

(Yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka ke luar) dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami.  (QS. Qaf : 44)

Translation:
On the Day the earth breaks away from them [and they emerge] rapidly; that is a gathering easy for Us.


Tafsir Tahlili:

Ayat ini mengungkapkan hari-hari ketika bumi terbelah sehingga tampak keluar semua isi kubur dengan cepat dari celahcelahnya sebagaimana yang diinformasikan Surah az-Zalzalah ayat 1-2: Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. (az-Zalzalah/99: 1-2) Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Allah tanpa kesulitan sedikit pun. (




Tafsir Surat Qaf ayat 45

45 : سورة ق

نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِجَبَّارٍ فَذَكِّرْ بِٱلْقُرْءَانِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ 45

Arti:

Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.  (QS. Qaf : 45)

Translation:
We are most knowing of what they say, and you are not over them a tyrant. But remind by the Qur'an whoever fears My threat.


Tafsir Tahlili:

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada nabi-Nya supaya tetap sabar. Allah lebih mengetahui apa yang diucapkan oleh orang-orang musyrik tentang keingkaran mereka terhadap kerasulan Muhammad saw dan tentang sikap mereka yang mendustakan ayatayat Allah, terlebih-lebih keingkaran mereka tentang adanya hari kebangkitan. Maka Allah memerintahkan nabi-Nya berlaku sabar sebab beliau tidak ditugaskan untuk mengadakan paksaan kepada mereka, tugasnya hanya sekadar menyampaikan seruan dan risalah saja dan Allah-lah yang menghisab mereka. Walaupun demikian, nabi juga harus melangsungkan dakwahnya sebagai tugasnya yang pokok. Oleh karena itu, Allah tetap pula memerintahkan kepada nabiNya supaya memberikan peringatan dengan Al-Qur'an kepada orang yang takut akan ancaman Allah, karena memang hanya mereka saja yang mengambil manfaat dari peringatan Allah itu sesuai dengan firman-Nya: Yang demikian itu (adalah untuk)orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku." (Ibrahim/14: 14)