Tafsir AL-Quran
Surat Al-Kafirun (Orang-Orang kafir) 6 Ayat

Tafsir Surat Al-Kafirun ayat 1

1 : سورة الكافرون

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ 1

Arti:

Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,  (QS. Al-Kafirun : 1)

Translation:
Say, "O disbelievers,


Tafsir Tahlili:

Dalam ayat-ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyatakan kepada orang-orang kafir bahwa "Tuhan" yang mereka sembah bukanlah "Tuhan" yang ia sembah, karena mereka menyembah "Tuhan" yang memerlukan pembantu dan mempunyai anak atau menjelma dalam suatu bentuk atau dalam sesuatu rupa atau bentuk-bentuk lain yang mereka dakwakan. Sedang Nabi saw menyembah Tuhan yang tidak ada tandingan-Nya dan tidak ada sekutu bagi-Nya; tidak mempunyai anak dan istri. Akal tidak sanggup menerka bagaimana Dia, tidak ditentukan oleh tempat dan tidak terikat oleh masa, tidak memerlukan perantaraan dan tidak pula memerlukan penghubung. Maksud pernyataan itu adalah terdapat perbedaan sangat besar antara "Tuhan" yang disembah orang-orang kafir dengan "Tuhan" yang disembah Nabi Muhammad. Mereka menyifati tuhannya dengan sifat-sifat yang tidak layak sama sekali bagi Tuhan yang disembah Nabi.




Tafsir Surat Al-Kafirun ayat 2

2 : سورة الكافرون

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ 2

Arti:

Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.  (QS. Al-Kafirun : 2)

Translation:
I do not worship what you worship.


Tafsir Tahlili:

Dalam ayat-ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyatakan kepada orang-orang kafir bahwa "Tuhan" yang mereka sembah bukanlah "Tuhan" yang ia sembah, karena mereka menyembah "Tuhan" yang memerlukan pembantu dan mempunyai anak atau menjelma dalam suatu bentuk atau dalam sesuatu rupa atau bentuk-bentuk lain yang mereka dakwakan. Sedang Nabi saw menyembah Tuhan yang tidak ada tandingan-Nya dan tidak ada sekutu bagi-Nya; tidak mempunyai anak dan istri. Akal tidak sanggup menerka bagaimana Dia, tidak ditentukan oleh tempat dan tidak terikat oleh masa, tidak memerlukan perantaraan dan tidak pula memerlukan penghubung. Maksud pernyataan itu adalah terdapat perbedaan sangat besar antara "Tuhan" yang disembah orang-orang kafir dengan "Tuhan" yang disembah Nabi Muhammad. Mereka menyifati tuhannya dengan sifat-sifat yang tidak layak sama sekali bagi Tuhan yang disembah Nabi.




Tafsir Surat Al-Kafirun ayat 3

3 : سورة الكافرون

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ 3

Arti:

Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.  (QS. Al-Kafirun : 3)

Translation:
Nor are you worshippers of what I worship.


Tafsir Tahlili:

Selanjutnya Allah menambahkan lagi pernyataan yang diperintahkan untuk disampaikan kepada orang-orang kafir dengan menyatakan bahwa mereka tidak menyembah Tuhan yang didakwahkan Nabi Muhammad, karena sifat-sifat-Nya berlainan dengan sifat-sifat "Tuhan" yang mereka sembah dan tidak mungkin dipertemukan antara kedua macam sifat tersebut.




Tafsir Surat Al-Kafirun ayat 4

4 : سورة الكافرون

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ 4

Arti:

Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,  (QS. Al-Kafirun : 4)

Translation:
Nor will I be a worshipper of what you worship.


Tafsir Tahlili:

Sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi saw dengan yang disembah oleh orang-orang kafir, maka dengan sendirinya tidak ada pula persamaan dalam hal ibadah. Tuhan yang disembah Nabi Muhammad adalah Tuhan yang Mahasuci dari sekutu dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang tertentu. Sedangkan "Tuhan" yang mereka sembah itu berbeda dari Tuhan yang tersebut di atas. Lagi pula ibadah nabi hanya untuk Allah saja, sedang ibadah mereka bercampur dengan syirik dan dicampuri dengan kelalaian dari Allah, maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadah. Pengulangan pernyataan yang sama seperti yang terdapat dalam ayat 3 dan 5 adalah untuk memperkuat dan membuat orang yang mengusulkan kepada Nabi saw berputus asa terhadap penolakan Nabi menyembah tuhan mereka selama setahun. Pengulangan seperti ini juga terdapat dalam Surah ar-Rahman/55 dan al-Mursalat/77. Hal ini adalah biasa dalam bahasa Arab.




Tafsir Surat Al-Kafirun ayat 5

5 : سورة الكافرون

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ 5

Arti:

dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.  (QS. Al-Kafirun : 5)

Translation:
Nor will you be worshippers of what I worship.


Tafsir Tahlili:

Sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi saw dengan yang disembah oleh orang-orang kafir, maka dengan sendirinya tidak ada pula persamaan dalam hal ibadah. Tuhan yang disembah Nabi Muhammad adalah Tuhan yang Mahasuci dari sekutu dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang tertentu. Sedangkan "Tuhan" yang mereka sembah itu berbeda dari Tuhan yang tersebut di atas. Lagi pula ibadah nabi hanya untuk Allah saja, sedang ibadah mereka bercampur dengan syirik dan dicampuri dengan kelalaian dari Allah, maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadah. Pengulangan pernyataan yang sama seperti yang terdapat dalam ayat 3 dan 5 adalah untuk memperkuat dan membuat orang yang mengusulkan kepada Nabi saw berputus asa terhadap penolakan Nabi menyembah tuhan mereka selama setahun. Pengulangan seperti ini juga terdapat dalam Surah ar-Rahman/55 dan al-Mursalat/77. Hal ini adalah biasa dalam bahasa Arab.




Tafsir Surat Al-Kafirun ayat 6

6 : سورة الكافرون

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ 6

Arti:

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".  (QS. Al-Kafirun : 6)

Translation:
For you is your religion, and for me is my religion."


Tafsir Tahlili:

Kemudian dalam ayat ini, Allah mengancam orang-orang kafir dengan firman-Nya yaitu, "Bagi kamu balasan atas amal perbuatanmu dan bagiku balasan atas amal perbuatanku." Dalam ayat lain Allah berfirman: Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu. (al-Baqarah/2: 139)